Psychology disorder

Sejarah gangguan psikologis
Studi tentang perilaku abnormal dan disfungsi psikologis disebut dengan psikopatologi. Definisi abnormal telah berubah secara signifikan dari waktu ke waktu

  • 3000 SM, para arkeolog telah menemukan tengkorak manusia dengan lubang-lubang kecil di dalamnya, lubang dibuat ketika orang itu masih hidup (trephining) . Banyak lubang menunjukkan bukti penyembuhan, artinya orang tersebut selamat dari proses tersebut. 
  • Hippocrates (460-377SM) menentang keyakinan tersebut dengan pernyataan bahwa penyakit tubuh dan pikiran adalah hasil dari ketidakseimbangan dalam cairan vital tubuh atau humor. Meskipun tidak benar, ia tercatat sebagai percobaan   yang menjelaskan pemikiran atau perilaku abnormal disebabkan oleh beberapa proses biologis
  • Pada abad pertengahan dipercayai bahwa kerasukan roh adalah penyebab ketidaknormalan, sehingga dilakukan exorcism atau pengusiran setan.
  • Pada Renaisans, kepercayaan pada kerasukan setan digantikan oleh kepercayaan pada sihir. Orang yang sakit jiwa kemungkinan besar disebut penyihir dan dihukum mati
  • Pada masa sekarang, gangguan psikologis sering dilihat dari model medis karena dapat didiagnosis berdasarkan gejala dan memiliki etiologi, course, dan prognosis. Gangguan psikologis dapat diobati dan  beberapa dapat disembuhkan sedangkan beberapa butuh perhatian seumur hidup.
Kriteria untuk menentukan ketidaknormalan

STATISTICAL OR SOCIAL NORM DEVIANCE
Perilaku yang sering terjadi akan dianggap normal dan perilaku yang jarang terjadi akan dianggap tidak normal, dapat juga dilihat dari perilaku dan pemikiran yang menyimpang dari norma-norma masyarakat. Penyimpangan norma sosial tidak selalu dicap negatif misalnya, perilaku biksu yang tidak biasa.Situasional context (Pengaturan sosial atau lingkuangan dari perilaku seseorang .)

SUBJECTIVE DISCOMFORT
Salah satu tanda abnormality, ketika orang tersebut mengalami ketidaknyaman subjektif atau tekanan emosional saat terlibat dalam perilaku atau proses berpikir tertentu. Misalnya wanita yang takut pergi ke luar rumah akan mengalami kecemasan luar biasa. Namun, abnormal tidak serta merta menimbuklkan subjective discomfort. Misalnya pada pembunuh berantai yang tidak mengalami tekanan emosi saat merenggut nyawa

INABILITY TO FUNCTION NORMALLY >> MALADAPTIVE
Ketika orang tersebut sulit beradaptasi dengan tuntutan hidup sehari-hari. Pemikiran atau perilaku maladaptive awalnya membantu tetapi memiliki efek berbahaya atau merusak. Misalnya, self harm untuk mengatasi kecemasan

 Psychology disorder ialah setiap pola perilaku atau fungsi psikologis yang menyebabkan orang menderita secara signifikan, menyebabkan mereka menyakiti orang lain, atau mengganggu kemmapuan mereka untuk bergungsi falam kehidupan sehati-hari.

Models of abnormality
  • BIOLOGICAL MODEL : model yang menjelaskan pemikiran atau perilaku yang disebabkan oleh perubahan biologis dalam sistem kimia, struktural, atau genetik tubuh. Model ini menjelaskan gangguan seperti kecemasan, depresi, dan skizofrenia yang disebabkan oleh sistem neurotransmitter yang salah, masalah genetik, kerusakan dan disfungsi otak, atau beberapa kombinasi dari penyebab tersebut.
  • PSYCHOLOGICAL MODEL:  mengusulkan bahwa gangguan adalah hasil dari berbagai bentuk gangguan fungsi emosional, perilaku, atau pikiran. Teori-teori kepribadian dapat digunakan untuk menggambarkan dan menjelaskan pembentukan tidak hanya kepribadian tetapi juga pemikiran yang tidak teratur, perilaku, dan kepribadian yang tidak normal
    • PSYCHODINAMIC VIEW : HIDING PROBLEM menjelaskan pemikiran dan perilaku yang tidak teratur sebagai hasil dari menekan pikiran, ingatan, dan kekhawatiran yang mengancam seseorang dalam pikiran bawah sadar . Pikiran dan dorongan yang tertekan ini mencoba untuk muncul kembali, dan fungsi yang tidak teratur berkembang sebagai cara untuk menjaga agar pikiran tetap tertekan.
    •  BEHAVIOR:LEARNING PROBLEM mendefinisikan kepribadian sebagai seperangkat tanggapan yang dipelajari, tidak kesulitan menjelaskan perilaku yang tidak teratur sebagai yang dipelajari seperti perilaku normal
    • COGNITIVE PERSPECTIVE :THINKING PROBLEM mempelajari cara orang berpikir, mengingat, dan mengatur informasi secara mental, melihat fungsi maladaptif sebagai akibat dari pola berpikir yang tidak logis
  • THE SOCIALCULTURAL PERSPECTIVE: pemikiran dan perilaku adalah produk pengaruh keluarga, sosial, dan budaya; apa yang normal dalam satu budaya mungkin tidak normal di budaya lain
  • BIOPSYCHOSOCIAL PERSPECTIVE:  perspektif di mana pemikiran atau perilaku abnormal dilihat sebagai hasil dari gabungan dan interaksi kekuatan pengaruh biologis, psikologis, sosial, dan budaya.
DSM
Di Amerika Serikat, sumber daya umum untuk membantu para profesional psikologis mendiagnosa gangguan psikologis adalah Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM), Pertama kali diterbitkan pada tahun 1952. DSM telah direvisi berkali-kali karena pengetahuan dan cara berpikir kita tentang gangguan psikologis telah berubah. Versi terbaru yang dirilis pada tahun 2013 adalah Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition (DSM-5) yang menggambarkan sekitar 250 gangguan psikologis yang berbeda berdasarkan gejalanya

DSM-IV-TR melakukan klasifikasi atas gangguan jiwa dengan membaginya menjadi 17 kategori diagnostik. DSM-IV-TR telah menjadi salah satu manual terlengkap dan efisien dalam mendiagnosis gangguan jiwa. DSMIV-TR memiliki kedudukan yang sama dengan ICD-10. Kedua manual ini saling kompatibel.

ANXIETY DISORDER
Kekhawatiran dan rasa takut yang intens, berlebihan, dan terus-menerus yang berhubungan dengan situasi sehari-hari. Semua orang tentu memiliki rasa cemas, namun beberapa orang memiliki rasa cemas yang berlebih bahkan cenderung tidak rasional. Free-floating anxiety: gejala awal dari Anxiety Disorders, berupa rasa cemas yang tidak berkaitan dengan apapun secara realistis dan spesisfik  
  • Phobic disorder: Phobia merupakan ketakutan yang irasional dan terus menerus terhadap sesuatu* (objek, situasi, atau interasksi sosial)
    • Social Anxiety Disorder: Kecemasan berlebih ketika berinteraksi dengan orang lain atau berada dalam situasi sosial. Contohnya demam panggung, takut berbicara depan umum, dll.
    • Specific phobias :ketakutan atau kecemasan irasional terhadap objek atau situasi tertentu. Contoh Claustrophobia (tuangan tertutup). trypanophobia (jarum suntik), hematophobia (darah), dan lainnya
    • Agora Phobia: Ketakutan ketika berada di tempat atau situasi yang sulit sehingga menyebabkan kepanikan, rasa tidak berdaya, dan malu. ontoh cemas berada di keramaian.
  • Panic Disorder: Gejala dari panic attack (serangan panik) dapat berupa jantung berdebar kencang, napas cepat, penglihatan dan pendengaran melemah. berkeringat, dan mulut kering.  Terjadi secara tiba-tiba dalam beberapa menit atau jam Panic attack yang terjadi berulang kali dan menyebabkan kekhawatiran terus menerus serta perubahan perilaku akan menjadi Panic Disorder.  Peneliti menyatakan bahwa kebiasaan merokok dapat meningkatkan resiko panic attack.
  • Obsessive Complusive Disorder: Merupakan gangguan pemikiran yang muncul berulang kali (obsesi) yang diikuti rasa cemas dari pikiran tersebut.  Contoh: Orang yang mengalami OCD akan mencuci tangan berulang kali setelah memungut sampah meskipun tangannya sudah bersih
  • Acute Stress Disorder (ASD) & Posttraumatic Stress Disorder (PTSD)
    • ASD: Gangguan psikologis yang disebabkan oleh peristiwa tarumatis. gejalanya berupa Gangguan disosiatif (tidak peka, amnesia, dan emosi terganggu), mimpi buruk berulang, sulit tidur, dan bayangan peristiwa "itu " kembali terjadi..
    • PTSD : Terjadi ketika kondisi ASD yang berlangsung lebih dari satu bulan atau tak kunjung membaik. Menyebabkan penderita merasa cemas dan takut saat mengingat peristiwa traumatis.
Faktor pemicu anxiety disorder
  • Faktor perilaku kognitif: akibat dari pemikiran yang tidak logis dan rasional
  • Faktor biologis: diturunkan pada anak melalui genetik
  • Variasi budaya: contohnya masyarakat Jepang memiliki gangguan kecemasan terhadap tindakan memalukan di depan umum
SOMATOFORM DISORDERS
Gangguan psikologis yang ditandai dengan keluhan fisik tidak menentu dan tidak terdeksi pemeriksaan fisik. Gejala berupa sesak nafas, nyeri dada, sakit punggung, lelah berkepanjangan, dan nyeri.Penyebab: bawaan genetik, riwayat keluarga, sering berfikir negatif, kecanduan NAPZA, dan trauma masa lalu.
Conversion disorder: Penderita mengalami gejala serius pada sistem saraf, namun tidak bisa ditelusuri penyebabnya secara medis. 
"Glove Anesthesia " meruapakan kondisi kehilangan sensitivitas pada bagian lengan bawah

DISSOCIATIVE DISORDERS
Gangguan diskontinuitas dalam integrasi normal, kesadaran, memori, identitas, emosi, dan kontrol motorik
  • Amnesia Dissociative: Kondisi dimana seorang tidak dapat mengingat informasi pribadi seperti nama sendiri atau peristiwa dalam jangka tertentu. Penyebab Kondisi Psikologis: Trauma atau depresi
  • Fuge Dissociative: "Fugere " (latin) berarti "terbang " Terjadi ketika seorang melakukan perjalanan jauh (naik pesawat) dan setelah itu tidak bisa mengingat perjalanannya bahkan informasi pribadi atau identitasnya. Penyebab Penerbangan setelah kondisi trauma, depresi, atau perperangan.
  • Dissosiative identity dissorder ; sebelumnya dikenal dengan gangguan kepribadian ganda. Menyebabkan seseorang merasakan setidaknya dua kepribadian berbeda dalam dirinya. Penyebab Kepribadian "inti" mengalami "blackouts " sehingga menyebabkan kehilangan ingatan
MOOD DISORDER
Gangguan yang berhubungan dengan perubahan suasana hati yang ekstrem. Gangguan mood terjadi ketika seseorang tidak dapat mengindentifikasi sumber atau penyebab emosi tersebut. Contoh nya seseorang mengalami emosi sedih atau bahagia secara tiba - tiba
  • gangguan depresi mayor/ berat :Gangguan suasana hati yang menyebabkan perasaan sedih atau kehilangan minat yang terus menerus sehingga menyebabkan penurunan dalam kualitas hidup sehari - hari
  • gangguan bipolar : Gangguan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati, energi, tingkat aktivitas, konsentrasi, serta kemampuan untuk melakukan kegiatan sehari - hari.
    • fase mania
    • fase depresi

SCHIZOPHRENIA DISORDERS
Gangguan kejiwaan kronis ketika pengidapnya mengalami halusinasi, delusi, kekacauan dalam berpikir, dan perubahan sikap. Umumnya pengidap skizofrenia kesulitan membedakan antara kenyataan dengan pikiran pada diri sendiri
  • Delusi  :delusi penganiayaan, delusi referensi, delusi pengaruh, delusi keagungan (atau grandiose delusi),
  • halusinasi; di mana mereka mendengar suara atau melihat benda atau orang yang sebenarnya tidak ada
PERSONALITY DISORDERS
Kekakuan dan ketidakmampuan untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan sosial dan perubahan hidup sehingga membuat individu kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan orang lain dan lingkungan sosialnya. 
  • Gangguan Kepribadian Anti Sosial (antisocial personality disorder) : Orang antisosial biasanya melawan masyarakat dan melanggar hukum, tidak mematuhi aturan, berbohong, dan memanfaatkan orang lain tanpa mengkhawatirkan hak atau perasaannya. Orang dengan gangguan ini cenderung mudah tersinggung dan berprilaku agresif
  •  Gangguan kepribadian ambang (borderline personality disorder) : Orang dengan gangguan ini,memiliki hubungan dengan orang lain yang intens dan relatif tidak stabil. Mereka impulsif, memiliki kesadaran diri yang tidak stabil, dan sangat takut ditinggalkan

Comments

Popular posts from this blog

Aliran Empirisme, Aliran Sensasionalisme, dan Aliran Positivisme

PENGANTAR DAN KLASIFIKASI BIDANG PSIKOLOGI

Perspektif Biologis dari Proses Mental