Pengantar Proses dan Fungsi Mental (sensasi, persepsi, motivasi, emosi)


Nama : Lulu Fadilah Parma
Nim    : 2210322107



Apa itu proses mental??

nah, sebelumnya sudah dibahas bahwa psikologi merupakan studi tentang proses mental dan tingkah laku manusia. Namun, pasti pada masih bingung apa itu proses mental. Proses mental merupakan informasi atau stimulan yang diterima reseptor/indra dan dikelola oleh otak yang nantinya akan menimbulkan suatu tingkah laku dari individu tersebut. Proses mental ini ada banyak sekali seperti kreativitas, pengambilan keputusan, evaluasi diri, berpikir kritis, emosi dan sebagainya.
Pada kali ini akan dibahas 4 proses mental. yakni sensasi, persepsi, motivasi dan emosi.

SENSASI & PERSEPSI

A.  Sensasi
Sensasi merupakan proses penerimaan rangsangan/stimulus melalui reseptor/alat    indra. Misalnya bunyi yang masuk ke telinga dan sentuhan yang terasa oleh kulit. Sensasi akan menangkap atau menerima stimulus yang menarik atensi. Dari adanya sensasi yang timbul, maka muncul persepsi.

B.  Persepsi 

Persepsi merupakan penerjemahan atau pemaknaan dari sensasi, proses pemaknaan terhadap stimulus yang telah diterima oleh reseptor. Contohnya saat melihat suatu lukisan, pemaknaan terhadap lukisan itu akan berbeda-beda. Ada yang memaknai lukisan itu sangat indah dan akan ada yang memaknai lukisan itu biasa saja, 


C. Transduksi

Transduksi dalam proses sensasi, dimana reseptor mengubah energi fisik ke sinyal-sinyal listrik yang kemudian menjadi impuls syaraf dan diteruskan ke otak untuk dikelola dan diproses contohnya bunyi yang di dengar berupa getaran, sentuhan akan diubah ke energi listrik. Selain itu juga dapat diubah ke energi kimia yakni melalui aliran darah.


 D.Absolute Theresold
Jumah terendah intensitas yang diperlukan seseorang agar dapat merasakan sensasi
Contohnya: mata manusia dapat melihat dengan jarak pandang hingga 20 kaki atau sekitar 6 meter, sudut pandang hanya selebar 30 derajat. Semakin dekat dengan objek, fokus semkain jelas, namun sudut pandang makin berkurang.

Telinga manusia mempunyai ambang batas pendengaran dengan frekuensi 20-2000 Hz dan intensitas suara hingga 80 dB.


E. Sensory Adaptation & Sensory Habituation
Sensory adaptation ialah kurang responsif (kurangnya sensitivitas) panca indera terhadap rangsangan atau stimulan yang tidak berubah-ubah atau berkelanjutan. Contohnya saat kita berenang, pada awalnya kulit akan terasa sangat dingin. Namun, karena telah lama berenang dingin tadi dapat menjadi biasa saja.

Sensory habituation ialah kecendrungan otak untuk berhenti memerhatikan secara konstan stimulus atau rangsangan yang tidak berubah-ubah. Panca indera masih merespon pada stimulus namun, otak akan mengabaikan stimulus tersebut. Contohnya pada masyarakat yang berada di daerah pembuangan sampah. Masyarakat tersebut sudah biasa dengan aroma tidak sedap sampah karena terbiasa tinggal bertahun-tahun di lingkungan tersebut. Begitu juga dengan masyarakat yang tinggal di daerah pasar, akan terbiasa dengan kebisingan.

 

F. Just Noticeable Differences (JNDs)

Merupakan perbedaan antara dua stimuli yang dideteksi sesering dtimuli yang tidak terdeteksi, dalam stimuli yang proporsional terhadap besaran stimulus asli. (Weber,1934) Sehingga JNDs merupakan batas minimal supaya dapat mendeteksi perbedaan dua stimulus. Contohnya satu sendok gula pada suatu gelas dengan dua sendok gula pada satu gelas. Maka akan tau perbedaan dari dua hal tersebut jika dibedakan dengan  satu sendok dan dua sendok gula.


 G. Kinesthetic Sense dan Vestibular Sense

 kinesthetic sense merupakam kemampuan untuk merasakan posisi, usaha dan gerak bagian-bagian tubuh ataupun seluruh tubuh selama kegiatan otot, rasa gerakan, postur, dan orientasi bagian tubuh ( sensor di telinga, sendi,kulit). Sedangkan vestibular memberikan keseimbangan dan pergerakan kepala, indra terdapat di dalam telinga.

 H. Perceptual Expectancy (perceptual set)

Perceptual expectancy atau disebut juga set perseptual set ialah kecenderungan untuk memahami sesuatu rangsangan atau stimulus  dengan cara tertentu berdasarkan harapan dan asumsi.

     

MOTIVASI 

Motivasi ialah dorongan yang dimiliki seorang individu yang dapat merangsang untuk dapat melakukan tindakan-tindakan atau sesuatu yang menjadi dasar (alasan) seseorang untuk berperilaku. Motivasi dapat berasal dari dalam diri sendiri serta dapat juga berasal dari luar yaitu lingkungan.


EMOSI

Emosi adalah perasaan terhadap sesuatu yang dapat ditunjukkan oleh perubahan ekspresi wajah dan gerak tubuh. Terdapat 7 emosi dasar manusia  (Ekman, 1992) :

  1. Takut 😓
  2. Terkejut 😯
  3. Sedih  😢
  4.  Jijik  ðŸ¤¢
  5.  Marah  😡
  6. Bahagia  😄
  7. Emosi kompleks yang berkaitan dengan perasaan superior


Maslow's Herarchy of Needs

Piramida Maslow mencerminkan hierarki kebutuhan manusia mulai dari yang paling dasar 

1. Self actualization, puncak kematangan dalam diri seseorang dengan  mengembangkan potensi bakat untuk tujuan yang diinginkan
2. Self esteem and esteem ( ingin dihargai, status, dan reputasi)
3. Love and belonging, kasih sayang dari kerabat dan keluarga
4. safety and security ( merasa aman, stabilitas, perlindungan.)

5. Psychological needs, seperti udara , makan, minum dan tidur.


-Kaitan Persepsi Dengan Motivasi-

Persepsi dapat memengaruhi motivasi seseorang begitupun sebaliknya, motivasi juga dapat memengaruhi persepsi. Contohnya seseorang memiliki presepsi bahwa orang  yang berpendidikan tinggi akan lebih dihargai oleh orang lain. Sehingga dari presepsi tersebut dapat memengaruhi motivasi nya untuk menggapai pendidikan setingi-tingginya.


-Kaitan Persepsi Dengan Ekspetasi-

 Ekspetasi dapat memengaruhi persepsi dan sebaliknya. Contohnya karena telah berekspetasi pada baju model baru yang dikeluarkan oleh butik, membuat presepsi orang pada baju tersebut kurang bagus,


-Kaitan Emosi dan Persepsi-

Emosi dapat memengaruhi persepsi . Contohnya orang yang bermuka marah dan sering berbicara dengan marah akan membuat persepsi bahwa orang tersebut ialah orang yang pemarah.


-Kaitan Pengalaman Belajar dengan Persepsi-

Pengalaman belajar seseorang dapat memengaruhi persepsi. Contohnya saat mempelajari fisika dengan sungguh-sungguh ternyata orang tersebut berpresepsi bahwa fisika tidaklah sulit,


Demikian yang dapat saya sayampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih




 


Comments

Popular posts from this blog

Psychological Therapies

Psychology disorder