Memory

 Pada pertemuan kali ini, akan dibahas tentang memory. Memory sangat tidak asing pastinya bagi manusia. Memori merupakan proses dimana suatu sistem aktif menerima informasi dari indera, menempatkan ke dalam bentuk yang dapat digunakan, mengaturnya saat menyimpannya, dan mengambil informasi dari penyimpanan.

Three Process Of  Memory

  • Putting it in ( memasukkan informais ke dalam sistem memori): mengubah informasi sensorik yang diterima alat indera ke dalam bentuk yang dapat digunakan otak. Contohnya ketika mendengar suara maka telinga akan mengubah getaran menjadi listrik yang akan dialirkan melalui sistem syaraf. Hal ini juga disebut dengan encoding.
  • Keeping it in (menyimpan informasi): proses penyimpanan informasi dalam jangka waktu tertentu. Misalnya dalam suatu sistem memori, seseorang dapat menyimpan memori selama 30 detik.
  • Getting it Out (Pengambilan Informasi): Pengambilan informasi yang telah diterima dan disimpan otak sebelumnya, disebut juga dengan retrieval. Contoh, ketika mahasiswa dapat mengingat kembali beberapa penjelasan dari tugas yang ia buat.
The Information Processing Model : Three Memory System

1. Sensory Memory ( Memori Sensorik)
Tahap pertama ingatan, dimana informasi mentah dari indera disimpan untuk waktu yang singkat. 
a. Memori Sensori Ikonik : 
  • hanya berlangsung sepersekian detik. Misalnya  ketika berjalan melintasi jalan lalu melihat orang di kedua sisinya. Lalu berpikir apakah orang itu adalah kenalannya, dan ia menoleh kebelakang untuk memeriksanya. Bagaimana dia tahu untuk melihat ke belakang? matanya sudah bergerak melewati orang yang mungkin dikenalinya, tetapi beberapa bagian otaknya baru memproses apa yang dilihatnya. cara kerja inilah yang disebut sistem sensorik visual.
  • orang dengan kemampuan eidetic imagery memungkinkan mereka untuk dapat melihat halaman nuku dengan cepat.
  • memori ikonik ini berperan penting dalam sistem visual, untuk mempertahankan persepsi lingkungan yang berkelanjutan dengan stabil.
b. Memori Sensori Gema:
  • ingatan singkat tentang sesuatu yang pernah didengar seseorang
  • otak tidak segera menafsirkan ketika mendengar, namun membutuhkan beberapa detik setelahnya untuk dapat dipahami.
  • Contohnya, pada saat sedang bermain game dan ketika orang berbicara dengan kita maka, kita akan lama untuk memproses apa yang dibilang orang tersebut.
  • jika seseorang dapat menyadarinya dalam waktu 4 detik maka ia mendengar pernyataan semacam instant replay di pikirannya
  • memori gema sangat membantu ketika seseorang ingin terlibat dalam percakapan yang mendalam dengan orang lain.
2. Short-Term Memory

Jika pesan sensorik yang masuk cukup penting untuk memasuki kesadaran, pesan itu akan berpindah dari memori sensorik ke proses memori berikutnya yang disebutmemori jangka pendek (STM). Tidak seperti memori sensorik, memori jangka pendek dapat disimpan hingga 30 detik dan mungkin lebih lama melalui maintenance rehearsal.

  • perhatian selektif: kemampuan untuk fokus hanya pada satu stimulus dari antara semua masukan sensorik. Hanya stimulus yang dianggap cukup ‘penting’ lah yang akan melewati kemacetan dan dipertimbangkan secara aktif untuk pemberian makna dalam sistem memori jangka pendek. Contohnya, ketika sedang tes atau ujian maka siswa akan mementingkan tesnya daripada suara mobil yang melintas ataupun suara berjalan guru.
  • Memori jangka pendek juga disebut sebagai working memory. Working memory adalah sistem aktif yang memproses informasi dalam sistem memori jangka pendek.
  • Memori jangka pendek dapat dilatih dengan teknik pemeliharaan. Teknik ini dilakukan dengan cara mengatakan sesuatu yang ingin diingat berulang-ulang di kepala. Contohnya saat mengingat tempat parkir mobil di suatu tempat perbelanjaan.

3. Long term Memory

    sistem memori di mana semua informasi ditempatkan untuk disimpan kurang lebih secara permanen.Seseorang hanya menyimpan kenangan jangka panjang mengenai peristiwa yang bermakna dan penting baginya.

    Memori jangka panjang dapat dibagi menjadi memori deklaratif, yang merupakan memori faktual dan biasanya sadar (eksplisit), dan memori nondeklaratif, yang merupakan keterampilan, kebiasaan, dan tanggapan terkondisi yang biasanya tidak disadari (implisit) (seperti mengikat sepatu atu menjalin rambut). 

    Ingatan deklaratif selanjutnya dibagi menjadi ingatan episodik (pengalaman pribadi) dan ingatan semantik (pengetahuan umum).

  • Semantic Memory: Memori semantik adalah memori yang meliputi pengetahuan umum, fakta-fakta, dan konsep. Contohnya, seperti mengingat pengetahuan matematika atau berhitung.
  • Episodic Memory : Memori episodik adalah memori yang meliputi informasi pribadi, seperti peristiwa-peristiwa yang dialami secara pribadi atau peristiwa yang dialami oleh seseorang yang tidak tersedia untuk orang lain. Misalnya saat peristiwa ualng tahunnya.
Forgeting

    Ebbinghaus menemukan bahwa sebagian besar informasi hilang dalam waktu 1 jam setelah pembelajaran dan kemudian menghilang secara bertahap. Ini dikenal sebagai kurva lupa.
        Hermann Ebbinghaus (1913) adalah salah satu peneliti pertama yang mempelajari lupa. Karena dia tidak ingin ada asosiasi verbal untuk membantunya mengingat, dia membuat beberapa daftar suku kata yang tidak masuk akal, yang dapat diucapkan tetapi tidak berarti seperti GEX dan WOL. 



        Grafik ini dengan jelas menunjukkan bahwa lupa terjadi dengan cepat dalam satu jam pertama setelah mempelajari daftar dan kemudian berkurang secara bertahap. Dengan kata lain, melupakan adalah yang terbaik setelah belajar. 
        Grafik forgetting curve yang menunjukkan pola yang berbeda di mana lupa sangat cepat dalam satu jam pertama setelah mempelajari daftar dan kemudian berkurang secara bertahap, sedangkan Praktik terdistribusi memberi jarak pembelajaran materi untuk diingat dengan memasukkan jeda antar periode.

Alasan Lupa
  • Kegagalan Encoding: Informasi tidak diperhatikan dan gagal dikodekan.Misalnya, saat dosen menerangkan materi dan kita tida memerhatikan, maka tidak akan melewati memory sensorik.
  • Memory trace decay teory: Jejak memori adalah beberapa perubahan fisik di otak, mungkin di neuron atau aktivitas antar neuron, yang terjadi saat memori terbentuk. Seiring waktu, jika jejak ini tidak digunakan, mungkinmembusuk, memudar menjadi ketiadaan.
  • Interferensi Proaktif: Informasi yang lebih lama sudah ada dalam memori mengganggu pembelajaran informasi yang lebih baru. Misalnya  ketika kita sudah terbisa dengan bahasa Indonesia  maka dapat mempengaruhi saat belajar bahasa inggris, dimana kita terkadang mengubah bahasa indonesia tersebut menjadi bahasa inggris.
  • Interferensi Retroaktif : Informasi yang lebih baru mengganggu pengambilan informasi yang lebih lama. Misalnya, kita tidak pernah mengganti nomor ponsel selama bertahun-tahun, namun suatu keadaan mengharuskan kita untuk mengganti nomor ponsel. Pada akhirnya kita menghafal nomor baru kemudian perlahan tidak dapat mengingat nomor ponsel sebelumnya yang digunakan selama bertahun-tahun.

Neuroscience of memory
  • area otak yang berbeda terkait dengan berbagai jenis memori: memori prosedural:otak kecil ; ingatan jangka pendek:korteks prefrontal dan lobus temporal; ingatan jangka panjang semantik dan episodik:lobus frontal dan temporal (lokasi berbeda dari ingatan jangka pendek)
  • Konsolidasi terdiri dari perubahan fisik pada neuron yang terjadi selama pembentukan memori.( perubahan pada reseptor dan pada dendrit)
  • hipokampusmemainkan peran penting dalam pembentukan ingatan jangka panjang deklaratif baru
Amnesia
a. amnesia organik:disebabkan oleh masalah pada fungsi otak yang berhubungan dengan trauma otak, penyakit, atau penuaan (misalnya, demensia)
  • Retrograde Amnesia adalah kehilangan ingatan dari titik cedera atau trauma ke belakang, atau kehilangan ingatan akan masa lalu. Misalnya ketika terjadi kecelakaan seseorang tidak dapat bisa mengingat apa yang dia lakukan sebelum kecelakaan.
  • Amnesia anterograde atau hilangnya ingatan dari titik cedera atau penyakit ke depan. Orang dengan amnesia semacam ini, kesulitan mengingat sesuatu yang baru. Misalnya, tidak dapat mengingat percakapan dengan orang lain yang baru saja terjadi.
  • Alzheimer’s Disease adalah jenis demensia yang paling umum ditemukan pada orang dewasa dan orang tua, terhitung hampir 60 hingga 80 persen dari semua kasus demensia. Dengan penyakit Alzheimer, masalah memori utama, setidaknya pada awalnya, adalah anterograde amnesia. Kehilangan memori mungkin agak ringan pada awalnya tetapi menjadi lebih parah dari waktu ke waktu, menyebabkan orang tersebut menjadi semakin pelupa tentang tugas sehari-hari. Akhirnya lupa yang lebih berbahaya terjadi, seperti minum obat dengan dosis ekstra atau meninggalkan sesuatu yang dimasak di atas kompor tanpa pengawasan. 
b. amnesia infantil:ingatan sebelum usia 3 tahun cenderung implisit, bukan eksplisit

Memory on Everyday Life

• Nutrisi yang baik, latihan fisik, dan tidur yang cukup berkontribusi pada fungsi memori.
• Hasil penelitian menyarankan diet tinggi omega-3, dan terutama DHA, dapat membantu sel-sel hipokampus berkomunikasi lebih baik, sedangkan pelepasan norepinefrin selama latihan fisik tampaknya memperkuat daya ingat. Tidur adalah komponen penting, baik dalam konsolidasi ingatan maupun fungsi normal hippocampus.


Comments

Popular posts from this blog

Aliran Empirisme, Aliran Sensasionalisme, dan Aliran Positivisme

PENGANTAR DAN KLASIFIKASI BIDANG PSIKOLOGI

Perspektif Biologis dari Proses Mental