PENGANTAR DAN KLASIFIKASI BIDANG PSIKOLOGI
Setiap bertemu dengan orang lain, psikolog seringkali ditanya, "wah, bisa membaca sifat saya dong?", "tolong baca wajah saya biar tahu kepribadian saya gimana".Psikologi dipersepsi sebagai suatu ilmu yang istimewa. Sehingga dari pertanyaan-pertanyaan di atas harus semakin dijelaskan tentang psikologi kepada masyarakat luas.
Psikologi berasal dari bahasa Yunani, tepatnya berasal dari dua kata, yaitu. Kata psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu. Atas dasar ini, psikologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan manusia. Pengertian ini muncul sejak konsep kejiwaan dimulai. Pemahaman bahwa ilmu psikologi merupakan ilmu tentang kejiwaan manusia dimulai ketika belum menjadi ilmu yang berdiri sendiri dan ilmu ilmiah. Seiring berjalannya waktu, pengertian itu menjadi perdebatan nih , hingga dapat disimpulkan bahwa psikologi dan ilmu jiwa memiliki perbedaan walaupun dalam artian bahasa psikologi disebut ilmu jiwa. Ilmu jiwa memiliki konteks yang luas adapun psikologi merupakan ilmu jiwa yang lebih spesifik yaitu yang diperoleh dengan metode ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan dan tidak spekulatif. Dari penjelasan di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa psikologi ialah ilmu pengetahuan tentang perilaku dan proses mental manusia.
Ruang Lingkup Psikologi
Mungkin banyak pandangan orang bahwa psikologi dan psikiatri itu sama. Namun, nyatanya psikologi sangat berbeda dari psikiatri. Psikologi memiliki kajian yang lebih luas dari psikiatri yang hanya berdasarkan ilmu kesehatan . Sedangkan psikologi mencakup luas, baik dari tingkah laku, persepsi, kepribadian bahkan di berbagai bidang ilmu lainnya. Psikologi memilki dua cakupan ditinjau dari objek kajian dari psikologi dapat dilihat pada dua hal yakni,
a. Psikologi yang menyelidiki dan mempelajari manusia
b. Psikologi yang menyelidiki dan mempelajari hewan ( Ahmadi, 2003)
seiring perkembangan, kajian psikologi manusia dengan menggunkan hewan sebagai eksperimen telah ditinggalkan . Sehingga kajian psikologi dapat dibedakan menjadi psikologi umum dan psikologi khusus . Psikologi umum ialah yang menyelidiki kegiatan atau perilaku manusia yang normal. Sedangkan psikologi khusus yang menyelidiki kegiatan atau perilaku manusia yang khusus menyimpang.
Psikologi Sebelum 1879 dan Setelah 1879
Sebelum abad 19 atau tahun 1879, psikologi dianggap sebagai bagian dari filsafat atau ilmu faal. Saat itu belum ada pembuktian secara empiris atau ilmiah. Mereka mencoba menerangkan gejala-gejala kejiwaan melalui mitologi.Cara pendekatan aspek itu disebut cara pendekatan yang naturilistik. Para tokoh terkenal pada saat itu ialah Plato, aristoteles dan Rene Descartes.
Setelah tahun 1879, Wilhelm Wundt mendirikan laboratorium psikologi pertama di Leipzig. Inilah yang menjadi titik awal psikologi sebagai suatu ilmu ilmiah yang berdiri sendiri. Wundt memperkenalkan metode Instropeksi dalam mengemukakan teori dan melalui eksperimen. Pada saat Wundt berhasil mendirikan laboratorium psikologi, para sarjana baru menyelidiki gejala-gejala kejiwaan secara lebih sistematis dan objektif.
Syarat Terpenuhinya Psikologi Sebagai Ilmu Ilmiah
Psikologi dapat disebut sebagai ilmu ilmiah karena telah memenuhi syarat berikut,
1. Psikologi bersifat empiris , artinya timbul nya psikologi tidak boleh berdasarkan intuisi, pendapat atau keyakinan semata. Harus berdasarkan data pengamatan yang dilakukan melalui eksperimen sehingga dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
2. Psikologi harus sistematis, artinya dapat dimengerti dan terstruktur jelas.
3. Psikologi harus mampu melakukan pengukuran, artinya penelitian memiliki alat pengukuran yang valid, reliabel dan signifikan sehingga data-datanya dapat dikontrol dan dibuktikan secara objektif. Seperti tes MBTI
4. Psikologi harus memiliki fakta ilmiah, artinya ilmu psikologi bisa tumbuh dan berkembang berdasarkan fakta.
5. Psikologi bersifat universal, artinya setiap hasil penelitian dapat diberlakukan kepada setiap orang.
6. Psikologi memiliki metode tertentu.
Cabang Psikologi
1. Neuropsikologi, bidang psikologi yang mempelajari hubungan antara struktur dan fungsi otak dengan perilaku psikologis , mengacu pada penilaian perilaku/ kognisi yang berhubungan dengan otak. Kegiatannya meliputi peninjauan riwayat kesehatan pasien yang diikuti dengan tanya jawan dan pemberian tes.
2. Psikologi klinis, cabang ilmu psikologi yang mempelajari dan meneliti perilaku individu yang dianggap menyimpang atau abnormal. Psikologi klinis menjangkau area lebih luas dibandingkan menangani perilaku abnormal. Dalam prakteknya dapat bersinergi dengan ilmu kedokteran spesialis kejiwaan.
3. Psikologi kognitif, yang menyelidiki proses mental manusia seperti daya ingat, pemecahan masalah, kreativitas pola pikir manusia dan membahas persepsi terhadap informasi.
4. Psikologi perkembangan, yang membahas tentang perkembangan manusia dari dalam janin hingga lanjut usia. lebih spesifik mempelajari tahapan perkembangan aspek-aspek kejiwaan manusia.
5. Psikologi Forensik, berkaitan dengan hukum. Khususnya peradilan pidana, psikologi berperan dalam perlindungan psikis saksi tindak kriminal, serta memahami kondisi psikologis para pelanggar hukum.
6. Psikologi Industri dan Organisasi (PIO), mempelajari kejiwaan seorang ketika melakukan perannya dalam koneksi industri dan organisasi, baik manajemen sumber daya manusia, rekrutmen, kepemimpinan, dan sebagainya. Yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan atau seorang dalam organisasi.
7. Psikologi Pendidikan, mempelajari dinamika kejiwaan ketika melakukan kegiatan belajar, khusunya pada siswa atau untuk mahasiswa. Dimana memiliki kajian konsep pembelajaran, motivasi belajar, dll.
8. Psikologi sosial, berupaya memahami asal-usul dan sebab-sebab perilaku serta pemikiran individu dalam lingkungan sosial. kajiannya berupa kognisi sosial, prasangka, identitas sosial, pengaruh sosial, dll.
9. Psikologi kesehatan, mempelajari pengaruh kondisi psikologis terhadap kesehatan seseorang termasuk mempelajari gangguan-gangguan psikomatik serta perilaku manusia dengan memfokuskan pada perilaku dan kaitannya dengan kesehatan. seperti mengapa orang menjadi sakit dan bagaimana respon seseorang apabila ia sakit.
10. Psikologi Olahraga, dari namaya sendiri tentu tidak asing bagi kita semua tentang olahraga, psikologi olahraga ini mempelajari perilaku manusia dalam situasi olahraga baik dalam tingkah laku saat berolahraga dan pengalaman manusia berolahraga, dll.
itulah beberapa pengantar dan klasifikasi bidang psikologi , saya sebagai penulis berharap blog ini dapat membantu pembaca dalam pemahaman tentang psikologi agar tidak ada lagi pertanyaan-pertanyaan seperti yang telah saya sampaikan di awal. sekian dan terima kasih🙏
Comments
Post a Comment