Sensasi dan Persepsi

 A. Sensasi

    Sensasi ialah tahap awal dalam proses menerima informasi dari rangsangan melalui penginderaan dan akan diterjemahkan menjadi sinyal yang bermakna. Contohnya saat rangsangan berupa bunyi yang masuk ke telinga dan sentuhan yang terasa kulit. 

  • transduksi : proses mengubah rangsangan menjadi aktivitas saraf. Sensasi terjadi ketika reseptor khusus di organ indra seperti mata, telinga, hidung, kulit dan pengecap diaktifkan yang akan menerima rangsangan luar menjadi sinyal saraf di otak. Contohnya reseptor di mata distimulasi oleh cahaya, sedangkan reseptor di telinga distimulasi oleh getaran, reseptor sentuhan diaktifkan oleh sentuhan. Sehingga saat bunyi yang di dengar berupa getaran, sentuhan akan diubah ke energi listrik dan kemudian menjadi impuls syaraf dan diteruskan ke otak untuk ditindaklanjuti. Gangguan sinestia ialah dimana sinyal dari berbagai organ sensorik diproses di area kortikal yang salah sehingga informasi indra ditafsirkan sebagai lebih dari satu sensasi. Contohnya, koki yang merasakan musik, warna, bentuk, dan emosi sebagai rasa.
  • Sensory threshold 
  1. difference threshold: Merupakan perbedaan terkecil antara dua rangsangan yang bisa dideteksi secara konsisten dan akurat pada 50% percobaan. Ernst Weber (1795–1878) melakukan penelitian yang mencoba menentukan perbedaan terkecil antara dua stimulus yang dapat dideteksi. Penelitiannya mengarah pada perumusan yang dikenal sebagai hukum Weber tentang just noticeable difference (jnd, atau difference threshold). Contoh aplikatifnya, saat sedang membuat teh, kita memasukkan gula 2 sendok makan, namun untuk teh selanjutnya dimasukkan 3 sendok makan gula. Perbedaan kemanisan antara dua teh tersebut dapat diketahui. Sehingga kita dapat menentukan kadar toleransi manis kita.
  2. Absolute thresold:  Gustav Fechner (1801–1887) mengembangkan karya Weber dengan mempelajari sesuatu yang dia sebut sebagai absolute threshold. Absolute threshold adalah tingkat rangsangan terendah yang dapat dideteksi seseorang secara sadar 50 persen dari waktu rangsangan itu ada. Contoh aplikatif: manusia dapat mendengar suara  20 Hz-20.000Hz seperti suara orang bernyanyi, suara gemuruh hujan, bunyi benturan beda, dan lainnya.

  •  Sensory Habituation : penurunan respon oleh otak terhadap stimulus yang sama yang terjadi berulang-ulang atau terus-menerus.Contohnya,  saat kita tinggal di dekat tempat pembuangan sampah maka kita akan terbiasa dengan bau sampah, contoh lain ialah pada masyarakat yang tinggal di dekat pasar akan terbiasa dengan kebisingan.
  • Sensory Adaptation: proses di mana informasi yang konstan dan tidak berubah dari reseptor sensorik diabaikan secara efektif oleh otak. Contohnya, orang perokok tidak terganggu oleh bau asap karena sudah terbiasa dengan baunya.
B. The Science of Seeing
 
Berkenaan dengan sifat psikologisnya, ada tiga aspek persepsi tentang cahaya, yaitu colour, brightness, dan saturation.
  • colour:  sebagian besar ditentukan oleh panjang gelombang
  • brightness : ditentukan oleh seberapa tinggi atau rendahnya gelombang
  • Saturation: merupakan kemurnian warna yang dilihat.

Jalur Visual
    Cahaya yang masuk ke mata dapat dipisahkan menjadi bidang visual kiri dan kanan. Area retina dapat dibagi menjadi dua, yaitu retina temporal dan retina hidung.
    Sel batang (rod) juga merupakan sel yang memungkinkan mata beradaptasi dengan cahaya rendah, karena sel  batang bekerja dengan baik dalam tingkat cahaya rendah. Ada dua jenis adaptasi pada mata, yaitu adaptasi gelap dan adaptasi cahaya.

Persepsi Warna
1. Teori Trikomatik :teori penglihatan warna yang mengusulkan tiga jenis kerucut: merah, biru, dan hijau.
2. Opponent process theory: fenomena after image warna, Contohnya, pada saat kita melihat lampu warna warni lalu setelah itu kita melihat dinding putih polos, maka kita akan melihat afterimage dari lampu itu. Selain tu, saat kita melihat sesuatu terang seperti lampu kilat kamera, kita mungkin terus melihat gamabr benda itu saat kita sudah berpaling.
 
Buta Warna : disebabkan oleh sel kerucut yang rusak di retina.

C. The Hearing Science
bunyi memiliki tiga aspek, yaitu nada (frekuensi), kenyaringan, dan timbre.
suara memasuki telinga melalui o pinna dan berjalan ke gendang telinga kemudian ke tulang kecil telinga tegah. Tulang yang disebut sanggurdi bertumpu pada jendela oval menyebabkan koklea dan membran basiliar bergetar dengan suara. Organ corti pada membran basilaris mengandung reseptor pendengaran yang mengirimkan sinyal ke otak tentang kualitas suara saat bergetar.

Proses Otak Menerima Pitch
1. Place theory: apabila terdengar suara pitch tinggi maka sel rambut di oval window akan terangsang apabila terdengar pitch renda maka suara rambut di organ corti terangsang
2. frequency theory: apabila basilar membran bervibrasi dengan cepat maka pitch terdengar akan tinggi, begitu sebaliknya.
3. Volley principle: terdapat proses menembak dalam mendengarkan

D. Chemical Sense
Indera pengecap:  taste bud (sel resptor) yang bertanggung jawab atas indera perasa. Sebagian besar pengecap terletak di lidah atau langit'" mulut, pipi dan di bawah lidah.Seberapa sensitif orang terhadap berbagai selera tergantung pada seberapa banyak selera yang mereka miliki. (Pahit, Asam, Manis, dan Asin)

Indera penciuman: molekukl zat yang berasal dari suatu aroma tersuspensi di udara, dibawa ke rongga  hidung dan masuk ke sel resptor penciuman (olfactory)

E. Somesthetic Sense
  1. Indera kulit: mengacu pada kulit yang berhubungan dengan sentuhan, tekanan, temepratur, dan rasa sakit
  2. Indera kinestik : berhubungan dnegan lokasi  bagian tubuh satu dengan yang lain
  3. Indera vestibular: berhubungan dengan posisi dan pergerakan tubuh.

F. Persepsi
proses dimana otak menerima semua sensasi yang dialami seseorang pada waktu tertentu dan melakukan peafsiran terhadap sensasi tersebut sehingga menghasilkan makna. Contohnya, Saat mata melihat suatu gambar atau lukisan sehingga otak menerima sensasi tersebut dan kemudian invidu tersebut menafsirkan bahwa lukisan itu snagat indah dan bagus.

Hukum gestalt: proses persepsi melalui pengorganisasian suatu komponen- komponen yang memiliki hubungan pola dan kemiripan yang bersatu menjadi satu kesatuan.








 

Comments

Popular posts from this blog

Aliran Empirisme, Aliran Sensasionalisme, dan Aliran Positivisme

PENGANTAR DAN KLASIFIKASI BIDANG PSIKOLOGI

Perspektif Biologis dari Proses Mental