BEHAVIORISME

 Haloo kali ini aku akan bahas aliran behaviorisme. Sebelumnya pada tau gak nih?? apa sih behaviorisme ?, gimana behaviorisme bisa muncul? biar lebih jelas simak yukk




Behaviorisme adalah sebuah filosofi yang berdasar pada apa yang dilakukan organisme tersebut (tindakan, pikiran. atau perasaan) harus dianggap sebagai perilaku. Behaviorisme ini umumnya memusatkan pada overt activities (perilaku yang tampak) yang mencetuskan S-R theory. adanya respon dalam aliran ini yang berperan sebagai perilaku yang tampak, dipengaruhi oleh stimulus dari luar individu. biasanya, respon ini mengikuti stimulus tersebut. Behaviorisme menekankan pada perubahan perilaku sebagi bentuk stimulus dan respon. 

Meskipun John B.Watson biasanya diberikan penghargaan untuk mendirikan behaviorisme, psikologi obektif sudah berkembang di Rusia sebelum munculnya behaviorisme dan beberapa fungsionalis membuat pernyataan yang mirip dengan Watson. Beberapa fungsionalis terkesan dengan betapa banyak yang bisa dipelajari tentang manusia yanpa menggunakan intospeksi, dan mereka mulai mengarah ke posisi behavioristik.

 1. Ivan M. Sechenov 

  • pendiri psikologi objektif rusia
  • menyangkal bahwa pikiran menyebabkan perilaku, bersikeras bahwa stimulasi ekternal menyebabkan semua perilaku
  • inhibition: menjelaskan semua perilaku dalam penghambatan refleks, setiap gerakan otot disebabkan oleh peristiwa yang mendahuluinya. karena itu dia menolak gagasan tentang perilaku spontan atau tidak disengaja.Sechenov menggunakan katak sebagai subjeknya, ia menemukan bahwa pusat penghambatan katak berada di tem;at selain Weber berspekulasi.
  • psikologi harus dipelajari dengan menggunkan metode fisiologi
2. Ivan Petrovich Pavlov
  • pavlov percaya bahwa fakta lebih penting daripada teori karena dapat berdiri sendiri. Pavlov diploklamirkan sebagi pahlawan revolusi oleh Lenin pada tahun 1921
  • ia pertama kali menghabiskan bertahu-tahun mempelajari sistem pencernaan
  • ia menggunakan anjing sebagai subjek penilitiannya
  • Penemuan refleks yang terkondisi. Ia menyadari bahwa refleksi terkondisi dapat dijelaskan dengan prinsip asosiatif dari kedekatan dan frekuensi. seperti refleks alami, dapat dijelaskan dalam kaitannya dengan sirkuit saraf dan fisiologi otak.
  • menurutnya organisme menanggapi lingkungan dalam istilah refleks tak terkondisi  dan terkondisi . sebuah refleks tanpa syarat bawaan dipicu oleh rangsangan tanpa syarat (KITA). 
  • Eksitasi dan inhibisi. Pavlov percaya semua aktivitas sistem saraf pusat dapat dicirikan sebagai eksitasi atau hambatan. pola tersebut disebut mosaik kortikal, yang menentukan bagaimana organisme akan merespon lingkungannya pada saat tertentu.
  • Neurosis eksperimental. Karena lingkaran dan elips tida dapat dibedakan, kecenderungan rangsangan dan penghambatan akan bertentangan sehingga perilaku hewan akan ruak. kemerosotan tersebut dinamakan neurosis eksperimental.
  • Sistem sinyal pertama dan kedua. Pavlov meneyebut rangsanga  (CS) yang datang untuk memberi sinyal peristiwa penting secara biologis sebagai sistem sinyal pertama. Dan merujuk pada yang melambangkan realitas sebagai sinyal kedua
  • Bagi Pavlov, hubungan sementara yang dibentuk oleh pengkomdisian justru merupakan asosiasi yang menjadi fokus. Eksperimen dengan refleks terkondisi memberikan dasar yang kokoh untuk psikologi asosiatif.
3. Vladimir M.Bechteren.
  • Pada tahun 1928 Bechterev menyadari kecenderungan yang berkembang ke arah psikologi objektif di Amerika Serikat dan mengklaim bahwa dialah pencetus kecenderungan itu
  • Bechterev mengkritik "metode air liur" Pavlov karena alasan berikut:
  1. Operasi diperlukan untuk mengambil cairan lambung dari perut.
  2. Prosedur Pavlov tidak dapat dengan mudah digunakan pada manusia.
  3. Penggunaan asam untuk mendapatkan respon yang tidak terkondisi menyebabkan reaksi pada hewan yang dapat mencemari percobaan.
  4. Jika makanan digunakan sebagai stimulus tak terkondisi, hewan pada akhirnya akan kenyang dan tidak lagi merespons dengan cara yang diinginkan. Refleks sekretori adalah bagian yang relatif tidak penting dari perilaku organisme.
  5. Refleks sekretori tidak dapat diandalkan dan oleh karena itu sulit untuk diukur secara akurat.
  • Konsentrasi Bechterev pada perilaku organisme yang terbuka lebih relevan dengan behaviorisme AS daripada penelitian Pavlov tentang sekresi. Tetapi Pavlov adalah orang yang ditemukan Watson, dan oleh karena itu nama Pavlov menjadi dikenal luas dalam psikologi AS. Prosedur pengkondisian Watson mengikuti Bechterev lebih dekat daripada yang dilakukannya pada Pavlov.
4. John.B.Watson
  • Menurut behaviorisme Watson, tujuan utama psikologi adalah membuat prediksi dan mengontrol perilaku dan tidak ada hubungannya dengan kesadaran.
  • menilai perilaku yang observable, dan menjadi pendiri dari aliran behaviorisme ini sendiri. 
  • Untuk menguji kebenaran teorinya tentang behaviorisme manusia, Watson melakukan eksperimen pada Albert, bayi berusia 11 bulan.
  • berdasarkan hubungan stimulus-respons ini, Watson memperkenalkan dua prinsip penting, yaitu prinsip kebaruan (recency principle) dan prinsip frekuensi (frequency principle).
  • Bagi watson, ada 4 tipe behavior:
  1. Explicit (overt) learned behavior. Contohnya berbicara, menulis, dan bermain baseball.
  2.  Implicit (covert) learned behavior. Contohnya saat detak jantung meningkat saat melihat dokter datang dengan suntiknya.
  3.  Explicit unlearned behavior. Contohnya berkedip dan bersin.
  4. Implicit unlearned behavior, seperti sekresi kelenjar dan pergantian sirkulasi darah.
  • Menurut Watson, semua yang dilakuka nindividu, termasuk berpikir, adalah salah satu dari empat kategori ini. Untuk studying behavior, Watson mengajukan 4 metode:
  1. Observation, baik naturalistik maupun dikontrol pengalaman.
  2. The conditioned-reflex method, sebagaimana yang telah diajukan Pavlov.
  3. Testing, maksud Watson dalam hal ini adalah pengambilan sampel perilaku (behavior), bukannya pengukuran personality
  4.  Verbal reports, yang dianggap Watson sebagai tipe lain dari overt behavior. Dengan itu, sekarang jelas bahwa Watson tidak menggunakan verbal behavior (perilaku verbal) sebagai sarana mempelajari consciousness.
  • Bahasa dan Berpikir. Bagi Watson, bahasa dan pemikiran adalah bentuk dari behavior.
  • Menurut Watson naluri adalah hal yang sangat penting. Naluri adalah pola perilaku bawaan, naluri yang ada itu berasal dari kebiasaan.
  • Watson mempercayai emosi dasar manusia adalah takut, marah, dan cinta. Emosi timbul karena rangsangan dari stimulus yang ada.
  • Pada tahun 1928 Waston menyarank untuk memperlakukan anak-anak sebagai orang dewasa kecil. 
  • Watson juga memiliki banyak pengetahuan tentang pedidikan sex, menurutnya secara mendesak anak-anak perlu diberikan informasi yang benar, informasi yang obyektif tentang seks. 
  • Watson berpikir bahwa hal penting dalam mengkondisikan diri sendiri adalah harus bisa mengasosiasikan waktu
  • Pandangan Watson terhadap psikologi memiliki dua pengaruh yang amat besar. Yang pertama, dia merubah tujuan utama psikologi dari penjelasan mengenai kesadaran, menjadi prediksi dan kontrol dari perilaku. Yang kedua, dia membuat perilaku yang tampak menjadi subjek utama dari ilmu psikologi. 

5.  William Mcdougall
  • orang pertama yang mendefinisikan kembali psikologi sebagai ilmu perilaku. Ia juga mempertanyakan niali introspeksi dan menyerukan studi objektif tentang perilaku manusia dan hewan bukan manuia.
  • Mcdougall tidak menyangkal peristiwa mental namun dapat mempelajarinya secara objektif dengan mengamati pengaruhnya terhadap perilaku. (behavioris metodologis)
  • Purposive Behavior. 
  1.  perilaku bersifat spontan
  2. tidak ada rangsangan lingkunagna akan bertahan lama
  3. perilaku itu bervariasi
  4. perilaku berakhir ketika tujuan tercapai
  5. perilaku akan efektif dengan latihan
  • Pentingnya Insting. Ia percaya bahwa perilaku dirangsang oleh energi naluriah.Menurutnya insting yang memeberi motivasi untuk bertindak. Setiap naluri memiliki tiga komponen.
  1. Persepsi. ketika naluri aktif, orang akan memeperhatikan rangsangan yang berhubungan dengan kepuasannya
  2. behavior. ketika naluri aktif orang akan cenderung melakukan hal yang akan mengarah pada kepuasannya
  3. emotion. ketika naluri aktif, orang akan merespon dengan emosi yang sesuai dengan kepuasan atau kegagalan untuk memuaskan kebutuhan.

The Battle of Behaviorism
McDougall mengatakan bahwa naluri adalah motivator semua perilaku hewan, termasuk manusia. Sebaliknya, Watson mengatakan naluri tidak ada pada tingkat manusia dan psikologi harus melepaskan diri dari istilah tersebutnaluri.Perbedaan utama lainnya antara Watson dan McDougall menyangkut pandangan mereka tentang proses pembelajaran. Pada tanggal 5 Februari 1924, mereka saling berhadapan di depan Klub Psikologis di Washington, DC, dan lebih dari 300 orang hadir. Pada tahun 1929 Watson dan McDougall menerbitkan prosiding dengan judulPertempuran Behaviorisme.Dalam debat terkenal antara Watson dan McDougall, McDougall dinyatakan sebagai pemenang
 
  


Neobehaviorisme

Neo Behaviorisme merupakan perpaduan Behaviorisme dan Logical Positivism. Logical Positivism mengacu pada PIKIRAN yang disampaikan oleh para Filsuf di Vienna tahun 1924. Logical Positivism. Meyakini ada 2 jenis sains yakni Pertama sains empiris yang diperoleh berdasarkan fakta, Kedua Sains Teoretis yang berdasarkan penjelasan rasio terhadap hasil pengamatan.
CIRI-CIRI NEO-BEHAVIORISME:
1. Teori yang digunakan harus seseuai Logical Positivism.
2. Semua istilah teoretis harus didefinisikan secara operasional
3. Penelitian pada binatang dilakukan jika pengontrolan lebih mudah dibandingkan manusia,
tidak melibatkan proses persepsi dan belajar yang kompleks
4. Proses belajar menerapkan sesuatu yang sangat penting sebab membantu penyesuaian diri
pada manusia.

TOKOH-TOKOH 

1) Edwin Ray Guthrie (1886 - 1959) : pemikirannya yaitu one trial learning dimana kita belajar hanya dalam satu percobaan. 
2) Clark Leonard Hull (1884 - 1952): menjelaskan perilaku secara mekanistik. 
3) B.F Skinner (1904 - 1990) : variabel eksternal dalam tingkah laku individu dan adanya operant conditioning yang melibatkanreinforcement seseorang. 
4) Edward Chace Tolman (1886 - 1959): mempelajari perilaku molar sebagai purposive behavior, Tolman's rat yang menggunakan tikus sebagai subjek eksperimen, penggunaanintervening variabel yang mengintervensi lingkungan dan prilaku, reinforcement, dan latent learning. Pengaruh Tolman yaitu dalam melestarikan psikologi kognitif. 

Comments

Popular posts from this blog

Aliran Empirisme, Aliran Sensasionalisme, dan Aliran Positivisme

PENGANTAR DAN KLASIFIKASI BIDANG PSIKOLOGI

Perspektif Biologis dari Proses Mental