RASIONALISME


 


Nah, pada pertemuan hari ini aku akan bahas tentang aliran rasionalisme lanjutan dari blog kemaren nih. Kalo kemaren kita bahas empirisme, sensasionalimse dan positivisme sekarang kita bahas tentang aliran rasionalisme.
Rasionalisme... udah pada pernag dengar gak temen-temen. Nah jadii rasionalisme ini ialah pengetahuan yang di dapat dari proses berpikir seperti deduksi, logis, analisi,argumentasu, dan intuisi. Dimana indera hanya sebagai alay yang dapat memberikan informasi. Nah apa sih perbedaan rasionalisme dengan empirisme???

Rasionalisme    
  • active mind  (informasi diolah oleh sistem sensoris dan kemudian memberi arti sensoris tersebut)
  • reasons (terdapat analisis alasam yang mendasari sebuah pikiran)
  • Deduktif ( dari pengalaman inderawi banyak muncul pemikiran yang lebih khususs, menggunakan proses penalaran untuk mencapai kesimpulan logis tertentu)
  • Pikiran dan tubuh berbeda , dimana terdapat innate ( bawaan) sehingga menolak pendapat John Locke (tabula rasa).
Rasionalisme ini berkembang di Jerman dan Belanda, siapa aja sih dibalik pemikiran rasionalisme ini??. 

1. Baruch Spinoza (1632 M-1677 M)
            Pokok pemikiran Spinoza ialah:
  • Nature of God ( Tuhan, alam, dan pikiran adalah kesatuan yang sama)
  • Mind-Body Realtionship (Pikiran dan tubuh adalah 2 aspek dalam kesatuan yang sama )
  • Self Preservation (motif mendasar tindakan manusia)
  • Free Will ( kehendak bebas hanyalah fiksi karena sudah diatur oleh Tuhan)
  • Emosi dan gairah (emosi terhubung dengan pikiran sedangkan gairah tidak. Emosi dasar ialah sakit dan kesenangan)
        Spinoza memiliki pengaruh besar pada psikologi modern. Salah satu prinsip pentingnya ialah prinsip determinisme psikis, asumsi yang jelas mengarah pada sikap ilmiah bahwa proses pikiran juga tunduk pada hukum alam dan hukum tersebut dapat diselidiki dan dipelajari.

2.  Nicholas de malebrance

Malebrance setuju dengan pemikiran Descartes mengenai pemisahan antara tubuh dan pikiran (occasionalism) namun tidak setuju dengan penjelasaan tentang bagaimana keduanya berinteraksi.

3. Gollfried Willhelm von Leibniz

Leibniz tidak setuju dengan pemikiran John Locke tabula rasa  , pengalaman penting untuk mengatur pikiran sendiri sehingga bisa berperilaku dengan benar, tetapi ide tidak bisa dihasilkan dari pengalaman. Leibniz memacai konsep monadologi, yaitu dunia dan semua hal hidup terdiri dari unit kehidupan yang tak terhitung banyaknya.Monad memiliki konsensus. Sehingga semakin sadar semakin banyak monad (seperti atom hidup) di mind  dan itulah yang menjadi pikiran.

4. Johann Friedrich Herbart

Herbart setuju dengan pendapat Kant bahwa psikologi tidak pernah bisa menjadi ilmu eksperimental, tetapi percaya bahwa aktivitas pikiran dapat dinyatakan secara matematis. Sehingga psikologi bisa menjadi suatu ilmu. Sistem Herbart telah disebut sebagai mekanika psikis karena dia percaya bahwa ide memiliki kekuatan untuk menarik atau menolak ide lain tergantung pada kompatibilitasnya. Kelompok ide-id yang kompatibel ini merupakan massa apersptif. Dimana massa aperseptif berisi semua ise yang kita hadiri.
Herbart ialah psikolog amtematika pertama dan banyak yang menganggapnya psikolog pendidikan. Hebart memiliki pengaruh besar terhadap psikologi, yakni yang pertama desakannya psikologi dapat menajadi ilmu matematika. Kedua. konsep tentang ide-ide bawah sadar yang menacri ekspresi dasar akan bertemu dengan perlawanan jika tidak sesuai dengan ide yang sudah ada. Ketiga, konsep limen (ambang batas) . keempat, Herbart memengaruhi Wundt, pendiri psikologi sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri.


5. Thomas Reid

Reid mengakui adanya kemampuan untuk bernalar. Ia membantah anggapan David Hume bahwa pengetahuan didasarkan pada pengalaman, ia mengatakan bahwa ilmu pengetahuan juga diperoleh melalui suatu proses. Pengalaman yang tidak sesuai dengan akal sehat tidak dapat menjadi ilmu pengetahuan. Reid percaya bahwa  kemampuan yang dimiliki manusia adalah bagian dari pikiran yang ada dan memengaruhi perilaku manusia. Semua kemampuan itu dimiliki secara alamiah sejak lahir.dan secara otomatis berkaitan dengan kemampuan lainnya.

6. Immanual Kant

kant setuju dengan pemikiran David Hume bahwa pengetahuan berasal dari pengalaman. Namun, kita juga sudah memiliki akal sebelumnya sehingga dapat menambah atau bahkan, dapat mengubah pengalaman sensoris yang didapatkan. (kategori pemikiran). Kant memiliki pengaruh cukup besar dalam psikologi , pengaruh Kant pada psikologi kontemporer dapat terlihat dalam psikologi gestalt.

7. George Willhelm Friedrich Hegel

Hegel melihat alam semesta sebagi suatu kesatuan yang saling terkait yang disebutnya Yang Mutlak. keyakinan Hegel bahwa keseluruhan lebih penting daripada contoh-contoh tertentu.
Hegel percaya bahwa baik sejarah manusia pada khususnya berevolusi menuju Yang Mutlak melalui proses dialektika ( upaya untuk sampai pada kebenaran dengan argumentasi boalk-bailk antara pandangan yang saling bertentangan. 
Konsep absolute ( segala sesuatu diciptakan Tuhan dan sudah ditetapkan, manusia hanya melakukannya dengan dialektika)



that's all for this time... cuman satu topik tapi sangat luas yaa. semoga blog ini  bisa bermanfaat bagi saya sendiri tentunya dan bagi pembaca untuk menambah pemahaman. Terima kasih dan sorry if there's any mistake.

Comments

Popular posts from this blog

Aliran Empirisme, Aliran Sensasionalisme, dan Aliran Positivisme

PENGANTAR DAN KLASIFIKASI BIDANG PSIKOLOGI

Perspektif Biologis dari Proses Mental