SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI
- Singgih Dirgagunarsa: psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia.
- Plato dan Aristoteles: psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir.
- John Broadus Watson: psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku tampak (lahirlah) dengan menggunakan metode observasi yang objektif terhadap rangsang dan jawaban (respon).
- Wilhelm Wundt: psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari pengalaman pengalaman yang timbul dalam diri manusia, seperti perasaan panca indera, pikiran, merasa (feeling) dan kehendak.
- Woodworth dan Marquis: psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari aktivitas individu dari sejak masih dalam kandungan sampai meninggal dunia dalam hubungannya dengan alam sekitar.
- Hilgert: psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dan binatang.
- Bimo Walgito: psikologi adalah ilmu pengetahuan tentang jiwa yang dapat dilihat atau diobservasi perilaku atau aktivitas-aktivitas yang merupakan manifestasi atau penjelmaan jiwa itu.
- Perspective, Melihat ide-ide dalam perspektif sejarah memungkinkan siswa untuk lebih menghargai materi pelajaran psikologi modern.
- Deeper Understanding, dengan adanya perspektif yang besar, maka pemahaman pun menjadi lebih dalam.
- Avoiding Repetition of Mistakes, kesalahan masa lalu dapat terulang karena kurangnya informasi sejarah.
- A Source of Valuable Ideas, dengan mempelajari sejarah, kita dapat menemukan ide-ide yang dikembangkan pada waktu sebelumnya.
- Curiosity, rasa ingin tahu tentang suatu topik termasuk sejarah psikologi menunjukkan ketertarikan pada hal tersebut.
- anima vegetativa (jiwa tumbuh-tumbuhan) yang memiliki tingkah laku tingkat vegetativ seperti bernapas, makan, dan tidur.
- anima sentativa ( jiwa hewan) yang memiliki tingkah laku vegetatif dan sensitif yaitu memiliki perasaan.
- anima intellectiva (jiwa manusia) yang memiliki tingkah laku vegetatif, sensitive,rasional, dan bertingkah laku menggunakan akal.
1. NICOLAUS COPERNICUS (1473-1543)
lahir di Torun sebuah kota di Polandia. Dalam bukunya, The Revolutions of the Heavenly Spheres . Ia mengatakan bahwa bumi dan planet semuanya mengelilingi matahari, sehingga matahari menjadi pusat (Heliosentrisme). Pendapat ini bertentangan dengan pendapat Hipparchus dan Ptolomeus yang menganggap bahwa bumi sebagai pusat alam semesta (geosentrisisme).
Teori heliosentris tidak ada bukti ilmiah yang akurat. Satu- satunya pembenaran untuk menerima teori heliosentris ini pemaparan fakta-fakta astrologi yang diketahui ke dalam tatanan matematika yang lebih sederhana dan lebih harmonis.
2. JOHANNES KEPLER ( 1571-1630)
lahir di Jerman pada 27 Desember 1571 . Awalnya belajar untuk menjadi pendeta di Lutheran namun, ia tidak dapat menerima doktrin Lutheran lalu beralih ke studi matematika dan astronomi.
Kepler memiliki seorang guru yang Bernama Michael Maestlin yang mendorongnya untuk mengevaluasi secara kritis tentang astronomi yang dikemukakan oleh Ptolemaic dan Copernicus
Kepler memutuskan untuk merangkul teori Copernicus dengan dua alasan, yaitu: Pertama, Kepler adalah seorang Platonis yang mencari harmoni matematika sederhana yang menggambarkan alam semesta. Kedua, Kepler adalah seorang pemuja matahari dengan demikian ia tertarik pada martabat matahari yang lebih tinggi yaitu sebagai pusat alam semesta
Menurut Kepler semua gerakan planet yang berbeda dapat dijelaskan dengan satu pernyataan matematis. lintasan planet-planet mengelilingi matahari berbentuk elips daripada melingkar (seperti yang diyakini Copernicus). Dia mengamati bahwa kecepatan sebuah planet berbanding terbalik dengan jaraknya dari matahari, sehingga mengantisipasi konsep gravitasi Newton
3. GALILEO GALILEI (1564-1642)
lahir di Pisa, Italia pada 15 Febuari 1564 meninggal di umur 77 tahun di Arcetri, Toscana, 8 Januari 1642.Semasa hidupnya Galileo yang bresenjatakan teori pitagoras. Galileo sangat mendukung teori dari Copernicus sehingga ia membuat buku yang menghancurkan semua argument yang menentang teori Copernicus. Galileo berhasil menyempurnakan teleskop dan melakukan berbagai macam pengamatan astronom serta berhasil menemukan 3 satelit alami Jupiter -Io, Europa, dan Callisto- pada 7 Januari 1610 serta menemukan ganymede.Ia menyimpulkan bahwa keempat benda tersebut mengorbit planet. Galileo juga orang pertama yang menyatakan bahwa terdapat gunung dan lembah di bulan. Dia kemudian memberi kesimpulan bahwa bulan itu "kasar dan tidak rata,seperti permukaan bumi sendiri", tidak seperti anggapan Aristoteles yang menyatakan bulan yaitu bola sempurna
4. ISSAC NEWTON (1642-1727)
Lahir pada 25 Desember 1642, Woolsthorpe, England.
Karya terbesar Newton yang dianggap buku paling berpengaruh sepanjang sejarah sains adalah “The Mathematical Principles of Natural Filsafat” (1687/1995). Seperti Galileo, Newton memahami alam semesta sebagai mesin yang kompleks yang diciptakan tuhan
Newton mengembangkan kalkulus diferensial dan integral (Leibniz membuat penemuan yang sama secara independen), mengembangkan hukum gravitasi universal, dan melakukan pekerjaan perintis di bidang optik. Newton menciptakan konsepsi alam semesta yang berlaku dalam fisika dan astronomi selama lebih dari dua abad,hingga Einstein merevisinya.
KESIMPULAN
Sehingga dapat kita simpulkan bahwa sejarah psikologi dapat dibagi dalam dua pembagaian yaitu psikologi sebelum menjadi ilmu sains dan psikologi setelah menjadi ilmu sains.
Psikologi sebelum menjadi ilmu sains merupakan bagian dari ilmu filsafat atau ilmu faal dimana belum empiris dan tidak ada metode ilmiah. Pada saat itu hanya dilandaskan pemikiran para filsuf saat itu. Filsuf yang membahas jiwa, yaitu Socrates, plato, dan Aristoteles. Hingga pada tahun 1871, berdirinya laboratorium di jerman yang didirikan oleh Willhelm Wundt yang berdasarkan eksperimen dan metode ilmiah. Sehingga pada saat inilah psikologi disebut sebagai ilmu sains dan menjadi ilmu yang berdiri sendiri. Ilmu psikologi semakin berkembang setelah Aristoteles banyak paham- paham baru yang muncul seperti sinisme, skeptisisme , dan sebagainya. Pada saat Eropa berada di masa Dark ages, wilyah timur sudah memiliki perkembangan pesat bahkan, terdapat rumah sakit jiwa pertama di baghdad pada kekhalifahan Abbassiyah. Dan setelah renaisanss, barulah pada Bangsa Eropa membahas tentang psikologi. Dimana Bangsa Eropa menggunakan metode penelitian yang lebih terbuka dan tidak seperti dahulu yang menggunakan mistisme dan takhayul. Dimana pada saat itu, muncul pemikiran baru seperti humanisme, individualisme , dan sebagainya. Hingga pada zaman sekarang psikologi merupa ilmu sains yang terus berkembang oleh para psikolog.
Comments
Post a Comment